Perbedaan antara musik reggae dengan blues.
Reggae adalah kombinasi dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan
Blues serta folk (lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas
menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus - putus
tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang 'berkotbah'
dan lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari. Meski banyak
keuntungan komersial yang sudah didapat dari reggae, Babylon (Jamaika),
pemerintah yang ketat seringkali dianggap membatasi gerak namun bukan
aspek politis Rastafarinya. "Reg-ay" bisa dibilang muncul dari anggapan
bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang berdasar musik soul
Amerika namun dengan ritem yang 'dibalik' dan jalinan bass yang
menonjol. Tema yang diangkat emang sering sekitar Rastafari, protes
politik, dan rudie (pahlawan hooligan). Bentuk yang ada sebelumnya (ska
& rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh musik Afrika -
Amerika-nya walaupun permainan gitarnya juga mengisi 'lubang - lubang'
iringan yang kosong serta drum yang kompleks. Di Reggae kontemporer,
permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang cenderung mistis
dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan bertitik berat
pada masalah sosial, politik serta pesan manusiawi.
Reggae adalah kombinasi dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan
Blues serta folk (lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas
menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus - putus
tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang 'berkotbah'
dan lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari. Meski banyak
keuntungan komersial yang sudah didapat dari reggae, Babylon (Jamaika),
pemerintah yang ketat seringkali dianggap membatasi gerak namun bukan
aspek politis Rastafarinya. "Reg-ay" bisa dibilang muncul dari anggapan
bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang berdasar musik soul
Amerika namun dengan ritem yang 'dibalik' dan jalinan bass yang
menonjol. Tema yang diangkat emang sering sekitar Rastafari, protes
politik, dan rudie (pahlawan hooligan). Bentuk yang ada sebelumnya (ska
& rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh musik Afrika -
Amerika-nya walaupun permainan gitarnya juga mengisi 'lubang - lubang'
iringan yang kosong serta drum yang kompleks. Di Reggae kontemporer,
permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang cenderung mistis
dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan bertitik berat
pada masalah sosial, politik serta pesan manusiawi.
Menurut para sejarawan sekitar 30%
budak dari Afrika barat yang dipekerjakan secara paksa di Amerika adalah
Muslim. Meski oleh tuannya dipaksa untuk menganut Kristen namun banyak
dari mereka tetap menjalankan agama Islam serta kebudayaan asalnya,
mereka melantunkan ayat-ayat Alquran setiap hari.
Sejarah juga mencatat bahwa para
pelaut Muslim dari Afrika barat adalah yang pertama kali menemukan
benua Amerika sebelum Columbus. Jadi secara historis kaum Muslim telah
memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum
Columbus menemukannya (Fareed H Numan dalam American Muslim History A
Chronological Observation).
Pengaruh lainnya yang diberikan
komunitas kulit hitam yang beragama Muslim di Amerika terhadap musik
blues adalah alat-alat musik yang bisa mereka minkan. Pada awalnya lagu
blues hanya dinyanyikan tanpa iringan instrument, kemudian baru mereka
mempergunakan alat petik gitar sebagai iringan. Pada era perbudakan di
Amerika, orang kulit putih melarang mereka menabuh drum karena khawatir
akan menumbuhkan perlawanan para budak. Namun penggunaan alat musik
gesek yang biasa dimainkan umat Islam dari Afrika diizinkan untuk
dimainkan karena mirip biola. Guru besar Ethnomusikologi dari
Universitas Mainz Jerman bernama Prof Gehard Kubik mengatakan alat musik
banjo Amerika juga berasal dari Afrika.
Secara khusus Prof Kubik menulis
buku tentang relasi musik blues dengan peradaban Islam di Afrika barat
berjudul "Africa and the Blues" yang diterbitkan University Press of
Mississippi pada 1999. Secara akademis Prof Kubik telah membuktikan gaya
vokal kebanyakan penyanyi blues menggunakan melisma, intonasi
bergelombang,. Gaya vokal seperti itu merupakan peninggalan masyarakat
di Afrika barat yang telah melakukan kontak dengan dunia Islam sejak
abad ke 7 dan ke 8 M. Melisma menggunakan banyak nada dalam satu suku
kata.
Sedangkan intonasi bergelombang
merupakan rentetan dari mayor ke skala minor dan kembali lagi, hal ini
sangat umum digunakan saat kaum Muslim melantunkan adzan dan membaca
Alquran. Lantunan adzan dan ayat-ayat Alquran dari para Muslim kulit
hitam di Amerika mengandung musikalitas. Dalam sebuah jamaah di New
Jersey, ketika berkumpul dan sang imam datang ada ratusan orang
melantunkan doa yang terdengar sangat musikal seperti yang orang Amerika
menyebutnya "Blues". Begitulah tradisi Islam di Amerika telah
melahirkan sebuah aliran musik bernama Blues.
Saat ini musik blues
mempengaruhi perkembangan musik jazz, country dan rock. Dan perkembangan
blues sangat dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika, dimana
ras Afrika mendominasi gaya musik blues. Para pemusik blues dan pencipta
blues rata-rata orang kulit hitam Amerika. Musik yang menerapkan blue
note dan pola call and response itu diyakini publik Amerika dipopulerkan
oleh WC Handy (1873-1958) yang dianggap sebagai bapak blues.
Lagu Aunt Hagar's Children dan Saint Louis Blues diterbitkan
masing-masing pada tahun 1914-1921.
0 comments:
Post a Comment